Definisi serum adalah bagian dari
plasma yang di dalamnya terlarut berbagai macam protein, diantaranya
gamaglobulin yang berupa zat anti bodi dan berfungsi untuk mengebalkan
seseorang dari gangguan penyakit. Gamaglobulin telah dipakai untuk
memberikan kekebalan atau imunisasi berbagai penyakit seperti cacar air,
campak, hepatitis B, dan polio.
Molekul reseptor dalam sistem kekebalan
adalah anti bodi yang berfungsi mengikat antigen (substansi asing yang
masuk ke dalam tubuh). Antigen merangsang sel tertentu dalam sistem
kekebalan untuk menghasilkan anti bodi khusus yang dapat mengikat
antigen secara permanen. Jenis kekebalan ada dua, yaitu kekebalan alami
dan kekebalan buatan. BACA SELENGKAPNYA
1. Kekebalan alami
Kekebalan alami adalah kekebalan yang
timbul pada tubuh seseorang setelah terserang penyakit kemudian sembuh.
Kekebalan alami berasal dari sejumlah antibodi dari ibunya ketika masih
di dalam kandungan melalui plasenta dan ketika bayi melalui air susu ibu
(ASI). Oleh karena itu, ASI memiliki peran penting bagi kesehatan
manusia sejak kecil hingga dewasa.
Namun terdapat penyakit bawaan yang
menyebabkan manusia tidak dapat memiliki sistem kekebalan, yaitu
penyakit antoimunitas. Selain itu, terdapat virus yang dapat melemahkan
sistem kekebalan tubuh, yaitu penyakit AIDS (Acquired Immune Deficiency
Syndrome) yang disebabkan oleh virus HIV.
2. Kekebalan buatan
Kekebalan buatan adalah kekebalan yang
timbul pada seseorang karena pemberian vaksin. Kekebalan buatan dapat
bersifat aktif maupun pasif. Penjelasannya adalah sebagai berikut:
a. Kekebalan aktif.
Kekebalan aktif adalah kekebalan yang
terbentuk karena adanya rangsangan pada pertahanan tubuh sehingga tubuh
membentuk antibodi. Kekebalan aktif buatan dapat dibuat dengan
menyuntikkan sejumlah kecil antigen (vaksin) ke dalam tubuh. Pemberian
antigen atau vaksin mengakibatkan antibodi tertentu menghasilkan sel
yang siap melawan jika ada mikroorganisme tertentu memasuki tubuh.
b. Kekebalan pasif.
Kekebalan pasif adalah kekebalan yang
terbentuk karena pemberian antitoksin atau antibodi dan bukan karena
adanya rangsangan pada pertahanan tubuh. Kekebalan pasif ini bersifat
sementara. Misalnya pemberian antitoksin difteri pada saat terjadi wabah
difteri. Pemberian antitoksin difteri dapat mencegah terkena penyakit
tersebut.
Akan tetapi, kekebalan tersebut atau
kemampuan menangkal difteri hanya bersifat sementara. Artinya, bahwa
orang yang sudah diberi antitoksin difteri tidak boleh dianggap sudah
kebal terhadap penyakit difteri seumur hidupnya. Dengan demikian, orang
tersebut harus diberi antitoksin sewaktu-waktu terutama jika wabah
terjadi lagi, tetapi tentunya hanya dalam jangka waktu tertentu.
Referensi: biologimediacentre.com/sistem-kekebalan-tubuh/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar